LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Upaya pemberantasan narkotika di Kalimantan Timur kembali menunjukkan hasil signifikan. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur, dipimpin langsung oleh Brigjen Pol Rudi Hartono, berhasil mengungkap jaringan narkotika besar di wilayah perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Operasi gabungan ini melibatkan tim dari BNNP Kaltim, BNN Kota Balikpapan, dan BNN Kota Samarinda, pada Kamis (5/12/2024).
Pengungkapan bermula dari informasi intelijen tentang rencana pengiriman narkotika melalui jalur darat menuju Kalimantan Timur. Menanggapi informasi tersebut, Tim Pemberantasan BNNP Kaltim, di bawah komando Kompol Risnoto, SH, MH, melakukan pencegatan di perbatasan Kaltim-Kalsel. Dalam operasi itu, dua pelaku berinisial SA dan H berhasil diamankan.

Pengembangan Kasus Hingga Balikpapan dan Samarinda
Interogasi terhadap SA dan H mengungkapkan jaringan yang lebih luas. Tim segera bergerak ke Kota Balikpapan dengan bantuan Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, SIK, dan menangkap seorang pelaku lainnya, berinisial S. Operasi kemudian dilanjutkan ke Samarinda untuk memburu pengendali jaringan berinisial HA. Namun, HA yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) belum berhasil ditangkap.
Barang Bukti yang Diamankan
Dalam pengungkapan ini, tim menyita barang bukti sebagai berikut:
Narkotika: Dua bungkus besar teh Cina berisi sabu dengan berat total 2,1 kilogram, terdiri atas:
1.016 gram bruto
1.114 gram bruto
Non-Narkotika:
Satu unit mobil Avanza warna silver dengan nomor polisi KT 1025 AZ
Lima unit telepon genggam milik para Tersangka seluruh barang bukti dan para tersangka dibawa ke Kantor BNNP Kaltim untuk pengembangan kasus dan proses penyidikan lebih lanjut.
Pemusnahan Barang Bukti
Setelah dilakukan penyisihan untuk kebutuhan penyidikan, barang bukti narkotika jenis sabu dimusnahkan sebagai bentuk komitmen BNNP Kaltim dalam mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Komitmen Pemberantasan Narkotika
Brigjen Pol Rudi Hartono menyampaikan apresiasi kepada tim gabungan yang telah bekerja keras dalam operasi ini. “Pengungkapan ini adalah bukti komitmen kami untuk terus memerangi peredaran narkotika di Kalimantan Timur. Kami tidak akan pernah berhenti melindungi masyarakat dari ancaman narkotika,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung pemberantasan narkotika. “Peran masyarakat sangat penting. Jika ada aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan atau peredaran narkotika, segera laporkan kepada kami,” tambahnya.
Kawasan Strategis yang Rawan Narkotika
Wilayah perbatasan Kaltim-Kalsel selama ini diketahui menjadi jalur rawan bagi jaringan narkotika. Dengan penangkapan ini, diharapkan peredaran barang haram di kawasan tersebut dapat diminimalkan.
Pengungkapan ini juga menjadi peringatan bagi jaringan pengedar bahwa BNN tidak akan memberikan ruang bagi mereka untuk beroperasi, khususnya di wilayah strategis Kalimantan Timur yang kini menjadi salah satu pusat perhatian nasional seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Operasi ini sekaligus menegaskan bahwa BNNP Kaltim tetap berada di garda terdepan dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kalimantan Timur.(*/San)















