LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Alih-alih hanya menunggu setoran pajak masuk ke kas daerah, DPRD Kota Balikpapan mendorong pemerintah untuk lebih agresif dalam mengejar sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Jafar Sidik, menegaskan strategi “kejar bola” perlu diterapkan agar target PAD 2025 bisa tercapai.
Menurutnya, sektor pajak hotel, restoran, serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan tulang punggung PAD yang berpotensi besar jika dikelola dengan serius. Namun, tanpa pendataan yang akurat dan penagihan aktif, potensi tersebut bisa terbuang percuma.
“Kalau kinerja pemerintah ingin mencapai target PAD, maka pajak daerah dan retribusi harus dimaksimalkan. Kuncinya pendataan yang akurat dan penagihan yang aktif,” ujarnya, senin (4/8/2025).
Jafar juga menyoroti sektor retribusi daerah yang masih menyisakan celah. Ia mengingatkan adanya potensi kebocoran apabila pengawasan tidak dilakukan secara ketat di lapangan.
“Harus tetap dikejar juga, dievaluasi. Minimal lebih banyak turun ke lapangan. Jangan hanya menunggu, harus kejar bola,” tegasnya.
Dengan strategi jemput bola, Jafar optimistis realisasi PAD tahun 2025 dapat lebih baik dibanding tahun sebelumnya sekaligus menjadi fondasi pencapaian target jangka menengah lima tahun ke depan
“Kalau dari awal kita sudah bergerak cepat, hasilnya akan terlihat di akhir tahun. Target PAD lima tahun ke depan juga bisa semakin realistis,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Baginya, kepatuhan akan meningkat bila publik sadar bahwa pajak dan retribusi kembali untuk pembangunan daerah.
“Kalau masyarakat paham bahwa pajak dan retribusi kembali untuk kepentingan publik, kepatuhan juga akan meningkat,” pungkasnya.(*/ADV/DPRDBalikpapan/ko)