LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Kemacetan yang semakin parah di wilayah Balikpapan Timur mendapat perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Suriani.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan Timur, ia menilai bahwa pelebaran jalan dan penguatan sektor ekonomi lokal harus menjadi prioritas utama pemerintah kota dalam pembangunan ke depan.
“Balikpapan Timur membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam infrastruktur jalan. Saat ini, kemacetan sudah menjadi masalah utama yang menghambat aktivitas masyarakat. Jika tidak segera ditangani, dampaknya bisa semakin luas terhadap mobilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Suriani, Jumat (21/2/2025).
Menurut Suriani, kepadatan lalu lintas di Balikpapan Timur semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk serta peran kawasan ini sebagai jalur utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu titik kemacetan yang sering dikeluhkan warga adalah ruas jalan selepas Batakan, yang masih satu jalur dan kurang memadai untuk menampung arus kendaraan yang terus meningkat.
“Jalan utama di Balikpapan Timur masih sempit dan belum mampu mengakomodasi lonjakan jumlah kendaraan. Sebagai kota penyangga IKN, kita harus mulai mempersiapkan infrastruktur yang lebih baik, termasuk pelebaran jalan dan pembangunan jalur alternatif,” jelasnya.
Selain pelebaran jalan, Suriani juga menyoroti rencana pembangunan flyover yang pernah diusulkan oleh Gubernur Kalimantan Timur. Ia menilai proyek tersebut dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.
“Pembangunan flyover harus segera direalisasikan karena akan menjadi solusi efektif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. Ini harus menjadi perhatian serius, baik oleh pemerintah kota maupun provinsi,” tambahnya.
Selain persoalan infrastruktur, Suriani juga menyoroti pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Balikpapan Timur. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak cukup hanya memberikan pelatihan, tetapi juga harus menyediakan akses permodalan dan strategi pemasaran agar usaha kecil bisa berkembang secara berkelanjutan.
“Pelatihan UMKM tidak boleh hanya sebatas teori. Setelah mereka mendapat pelatihan, harus ada dukungan lanjutan seperti bantuan modal dan akses pasar agar usaha mereka benar-benar bisa tumbuh dan bersaing,” jelasnya.
Suriani berharap pemerintah kota dapat mengambil langkah konkret dalam mempromosikan produk-produk lokal Balikpapan Timur, baik melalui event pameran, kerja sama dengan ritel modern, maupun pemasaran digital. Menurutnya, dengan strategi yang tepat, produk UMKM lokal berpotensi menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga tingkat nasional.
“Kita ingin produk UMKM Balikpapan Timur punya branding yang kuat, seperti daerah lain yang memiliki produk khasnya sendiri. Dengan begitu, mereka bisa lebih berkembang dan tidak hanya sekadar bertahan,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat, Suriani menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program-program yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia memastikan DPRD akan mengawal kebijakan yang mendukung penguatan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi lokal di Balikpapan Timur.
“DPRD siap mendukung kebijakan yang benar-benar berpihak kepada masyarakat. Yang terpenting adalah bagaimana program-program tersebut dapat berjalan sesuai target dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh warga,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara DPRD, pemerintah kota, dan masyarakat, Suriani optimistis Balikpapan Timur dapat berkembang menjadi kawasan yang lebih maju, dengan infrastruktur yang lebih baik dan ekonomi lokal yang semakin kuat.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)















