LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Guna mendukung pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Kota Balikpapan tengah menghadapi tantangan penyediaan infrastruktur berupa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Saat ini, baru sebagian kecil dari total kebutuhan unit yang dapat dipenuhi.
Menurut Asisten Tata Pemerintahan I Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Zulkifli, pembangunan SPPG merupakan tindak lanjut dari permintaan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI)yang mendorong daerah untuk aktif menyediakan fasilitas pendukung program MBG.
“Saat ini Pemkot telah menyiapkan empat lokasi pembangunan SPPG, melebihi permintaan awal dari SPPI yang hanya tiga lokasi,” jelas Zulkifli, Selasa (3/6/2025).
Dua unit telah beroperasi, dan dua lainnya ditargetkan mulai berfungsi akhir Juni mendatang.
Empat lokasi tersebut tersebar di tiga wilayah kecamatan, yakni Balikpapan Timur, Utara, dan Barat, dengan target pelayanan 3.000 hingga 4.000 siswa per unit. Namun angka itu masih jauh dari mencukupi kebutuhan. Berdasarkan data, terdapat sekitar 30.000 siswa di Balikpapan yang menjadi target penerima manfaat program MBG. Dengan proyeksi itu, idealnya dibutuhkan setidaknya 30 unit SPPG di kota Balikpapan.
Zulkifli menjelaskan bahwa dalam skema penyediaannya, terdapat dua opsi: pembangunan mandiri melalui katering lokal yang bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), atau pembangunan unit langsung oleh BGN dengan Pemkot berperan sebagai penyedia lahan.
“Tugas kami saat ini fokus menyiapkan lahannya. Karena jika menunggu proses hibah, akan memakan waktu lama. Maka solusinya dengan skema pinjam pakai agar lebih cepat,” ujarnya.
Namun tenggat waktu yang ketat menjadi tantangan tersendiri. SPPI menargetkan agar lahan sudah tersedia paling lambat pekan ketiga Juni. Pemkot kini bekerja menyesuaikan kesiapan lahan agar pembangunan unit SPPG dapat segera dimulai.
Upaya ini menunjukkan langkah konkret Pemkot Balikpapan dalam mendukung agenda nasional di bidang pemenuhan gizi anak dan remaja. Meski masih jauh dari jumlah ideal, langkah awal ini diharapkan dapat menjadi pondasi untuk pengembangan unit SPPG di masa mendatang.(*/ADV/diskominfo Balikpapan/ko)