BALIKPAPAN, lintasraya.com – DPRD Kota Balikpapan mengusulkan agar target pertumbuhan ekonomi diturunkan.
DPRD menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen yang akan ditetapkan pemerintah berdasarkan visi dan misi Wali Kota Balikpapan yang baru, terlalu tinggi.
Anggota panitia khusus (Pansus) RPJMD DPRD Balikpapan Syukri Wahid mengatakan, target tersebut terlalu tinggi. apabila dibandingkan dengan kondisi ekonomi ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Dari seluruh produk RPJMD yang kita kritisi adalah indikator kinerja tahunannya. Contoh beliau ini menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan itu 5 persen,” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi di daerah harus dipertimbangkan dengan indikator pendukungnya. Seperti laju perekonomian di tahun sebelumnya, suku bunga perbankan dan perkembangan ekonomi secara nasional.
“Bagaimana mungkin target 5 persen kalau tahun ini saja pertumbuhan minus 0,67 persen. Tahun lalu cuma 2,3 persen. Tiba-tiba disuruh 5 persen. Orang perbankan saja mengatakan suku bunga kita di atas 1 persen,” tuturnya.
Poin terakhir yang dikritisi lembaga legislatif tentu bermuara pada indikator kinerja tahunan pemerintah. Sebab RPJMD akan mengikat kegiatan anggaran 3 tahun ke depan sesuai visi misi dan masa jabatan dari walikota. Mengingat program yang dijanjikan ke masyarakat harus bisa direalisasikan secara rutin setiap tahunnya.(*/wan)















