PASER, lintasraya.com – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Paser mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan di Hotel Grand Sadurengas Paser pada beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas P2KBP3A Paser, Amir Faisol menerangkan bahwa capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terpilah Paser untuk laki-laki tahun 2020 ialah 77,44. Sementera perempuan sebesar 55,1. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup besar dalam mendapatkan kemudahan akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol dalam pembangunan. Yakni, 22,34 poin.
“Hal ini menempatkan Paser pada peringkat terakhir di Kaltim. Sementara Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Paser pada tahun 2020 terjadi penurunan sebesar 0,26 dari tahun 2019,” jelas Amir, Jumat (23/9/2022).
Pemerintah Kabupaten Paser melalui P2KBP3A telah menginisiasi beberapa inovasi demi peningkatan peran perempuan dalam bidang ekonomi. Salah satunya dengan Pembentukan Kelompok Usaha Perempuan Satu Desa Satu Kelompok Usaha Perempuan (SATE PUAN).
Meskipun begitu, Amir berharap ke depannya Pemkab Paser dan seluruh stakeholder terkait akan terus memberikan kesempatan yang lebih luas kepada perempuan agar kontribusi yang diberikan dapat lebih optimal.
“Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi perempuan pedesaan yang memiliki kesadaran kritis dan komitmen untuk mendorong perubahan desa dalam penanganan isu-isu gender dalam kehidupan sehari-sehari,” tegasnya.
Selain itu pula, kesempatan yang diberikan kepada perempuan menjadi suatu wujud perhatian pemerintah dalam meningkatkan aktualisasi perempuan sejak dari akar rumput.(*/Hld)