PENAJAM, lintasraya.com – Ketua Komisi II DPRD PPU, Wakidi berharap lembaga pendidikan di wilayahnya untuk mulai meningkatkan intensitas belajar tatap muka. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah dengan membuat ruang belajar khusus atau klinik belajar.
Hal ini untuk mengejar kemunduran proses pembelajaran peserta didik atau kehilangan pembelajaran dampak dari pandemi Covid-19. Adanya ruang khusus atau klinik belajar bagi peserta didik yang belum mencapai target belajar yang mana selama ini pola pembelajaran sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran digital.
“Ruang khusus atau klinik belajar itu misalnya lima anak dapat perhatian khusus dari guru sampai bisa mengejar agar tidak ketinggalan pelajaran,” katanya, Rabu (8/3/2023).

Dengan menerapkan ruang khusus atau klinik belajar akan mempermudah peserta didik yang kesulitan belajar di masa pandemi Covid-19. Lalu tenaga pendidik atau guru di setiap sekolah jelas dia, mendampingi peserta didik secara khusus sampai bisa mengejar ketertinggalan pembelajaran.
“Proses belajar mengajar mengalami kemunduran karena pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis turun karena terhentinya proses pembelajaran,” ucap Wakidi.
Menurutnya pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka terbatas akibat mewabahnya virus corona mengakibatkan banyak peserta didik mengalami kehilangan pembelajaran. Akibat pandemi Covid-19 proses belajar yang seharusnya berlangsung di sekolah harus dilakukan secara daring dari rumah peserta didik.

Sementara kegiatan belajar secara daring dari rumah atau pembelajaran jarak jauh tersebut berlangsung lebih kurang dua tahun. Yang mana itu menimbulkan dampak sosial negatif bagi dunia pendidikan yang mengakibatkan peserta didik tertinggal pelajaran.
“Dampaknya kemunduran proses pembelajaran peserta didik atau kehilangan pembelajaran,” tutupnya. (*/ADV/San)















