BALIKPAPAN, lintasraya.com – DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Balikpapan dijadwalkan akan go to internasional pada 29 Agustus hingga 10 September 2022 mendatang.
Tak Tanggung-tanggung, Organisasi pengusaha wanita yang pimipin Yuli Shinta Novianti ini akan terbang ke 7 negara dalam rangka memenuhi undangan KBRI Den Haag Bersama Menteri BUMN, Bapak Erick tohir guna mempromosikan UMKM unggulan dan seni budaya nusantara.
Hal tersebut diungkapkan ketua DPC Iwapi Balikpapan Yuli Shinta Novianti saat preskon di kantor Kamar Dagang (Kadin) Balikpapan, Kamis (18/8/2022) siang.
Pasalnya, DPC Iwapi Balikpapan dipercaya dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian BUMN untuk mewakili Indonesia di tujuh negara tersebut.
Yuli menjelaskan, Dalam event berskala internasional ini, dirinya bersama pengurus DPC Iwapi Balikpapan lainnya akan memperkenalkan budaya nusantara dan produk-produk UMKM hasil binaannya di tujuh negara besar. Diantaranya, Belanda, Jerman, Paris, Bulgaria, Belgia dan Turki.
“Alhamdulilah, kami dipercaya Kemendagri dan kementerian BUMN untuk tampil dan mempromosikan budaya dan produk UMKM kami mewakili Indonesia,” ungkapnya.
Tujuannya, selain sebagai penguatan ekonomi yang merupakan program dari kementerian BUMN yakni bapak Erick Tohir, juga sebagai pengenalan budaya nusantara dan UMKM khususnya yang ada di Balikpapan. Apalagi Balikpapan merupakan gerbang IKN Nusantara saat ini.
Ada beberapa program unggulan yang akan diperkenalkan dalam event ini. Mulai dari barang komoditi, kerajinan hand Made, serta destinasi kebudayaan. Tentu dengan standar dari kementerian.
Disinggung mengapa DPC Iwapi Balikpapan yang dipilih, Yuli menjelaskan, salah satu yang menjadi pertimbangannya adalah Balikpapan kini merupakan kota penyanggah Ibu Kota Negara (IKN) nusantara. Serta memiliki segudang prestasi di tingkat nasional. Yang tak kalah penting lagi. Iwapi Balikpapan sangat siap dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki.
“Produk unggulan yang kami bawa seperti, kerajinan hand Made tas, sarung, khas etnis Kalimantan. Kalau makanan ada Amplang, masam-macam keripik, obat herbal dan masih banyak lagi. Disana Kami juga diminta untuk menari beberapa tarian adat nusantara lengkap dengan pakaian adatnya. Ada Papua, Batak, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Betawi,” bebernya.
Sebagai Organsasi yang lahir dari Kadin, Iwapi Balikpapan pun mendapat apresiasi dari ketua Kadin Balikpapan, Yaser Arafat.
Yaser berpesan, Iwapi mampu membawa harum nama kota Balikpapan, provinsi Kaltim dan Indonesia pada umumnya. Sebab, tidak mudah mendapat kesempatan seperti ini. Harus melalui tahap seleksi yang ketat dari kementerian. Serta memiliki trackrecord yang sangat baik.
“Manfaatkan sebaik-baiknya peluang ini. Diharapkan Iwapi bisa membawa peluang untuk berkolaborasi dengan Kadin Balikpapan dalam menarik investor luar ke Balikpapan. Jadi tak hanya sebatas misi dagang produk UMKM saja. Tapi juga yang Feedbacknya berdampak pada pengusaha lokal disini,” harapnya.
Kemudian dari segi promosi pariwisata, diharapkan Iwapi Balikpapan mampu memperkenalkan wisata yang berkaitan dengan lingkungan, sungai Wain yang dilindungi termasuk IKN baru dengan konsep Green forest yang berisi 256 ribu hektare lahannya sebagian besar hutan. Seperti contoh, hutan mangrove di Balikpapan. Apalagi ini sudah menjadi isi dunia dalam rangka mengurangi emisi Carbon.
“Konsep IKN ini satu satunya didunia yang menyatukan manusia, hewan dan tumbuhan hidup berdampingan. Inilah tugasnya Iwapi Balikpapan untuk menggaungkan di luar negeri nanti,” harapnya.(*/wan)















