BALIKPAPAN, lintasraya.com – Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan selalu menjadi permasalahan klasik warga.
Hal ini terlihat saat anggota DPRD kota Balikpapan Ardiansyah, SH menggelar Reses. Kegiatan berlangsung di lingkungan Rukun Tetangga (RT) 18, Kelurahan Mekar Sari Balikpapan Tengah.
Dalam resesnya, banyak warga yang mengusulkan Infrastruktur dan mengeluhkan masalah pendidikan.
Usulan demi usulan disampaikan oleh ketua RT dalam reses tersebut, sampai mengeluhkan sulitnya untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri, hal ini dikarenakan di wilayah Balikpapan tengah sendiri tidak memiliki Fasilitas Gedung Sekolah khususnya SMP.
ketua LPM Mekar Sari Anton Anggana, masalah Pendidikan di Balikpapan tengah sendiri sangat minim Fasilitas Sekolah baik itu SD, SMP maupun SMK/SMA.
“Di tengah hanya ada 1 SMP. SMA/SMK tidak ada sama sekali, ini sangat miris sekali,” kata Anton.
Ia mengusulkan untuk membangun Gedung sekolah Baru khususnya SMK/SMA dan SMP, atau mengalih fungsikan gedung Tenis Manuntung untuk di jadikan sekolahan baru.
Hal serupa juga disampaikan oleh ketua – ketua RT yang menghadiri reses tersebut selain usulan -usulan Infrastruktur baik itu berupa Semenisasi jalan lingkungan, Drainase sampai ajuan bahaya longsor.
Sebelum menanggapi seluruh aspirasi yang disampaikan oleh warga, Ardiansyah terlebih dahulu menjelaskan pengertian Reses.
Dirinya menyampaikan bahwa Reses merupakan komunikasi dua arah, antara legislatif dengan konstituen (Warga Masyarakat). melalui kunjungan kerja secara berkala. Hal ini merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses.
“Nah itulah arti reses, jadi semua aspirasi yang telah Bapak / Ibu sampaikan kepada saya merupakan kewajiban saya untuk menampung untuk diperjuangkan,” Kata Ardiansyah.
Ardiansyah juga menegaskan jika dirinya akan berjuang di DPRD agar aspirasi yang disampaikan baik itu perbaikan Drainase dan Jalan bisa direalisasikan.
Sementara untu gedung sekolah, memang diwilayah Balikpapan tengah sangat minim. namu untuk membangun Sekolah baru juga terbentur oleh lahan.
“Membangun sekolah baru itu tidak mudah, berbagai persiapan harus betul – betul di siapkan, jika ada lahan untuk membangun sekolah, kita harus mempertanyakan bagai mana ketersediaan tenaga pengajarnya, semua harus dipersiapkan dengan matang,” katanya.
Sementara untuk usulan warga yang lain Ardiansyah akan menampung semua aspirasi warga yang nantinya akan diperjuangkan di DPRD agar dapat terealisasi.(*/wan)
