LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN – Kota Balikpapan semakin dikenal bukan hanya karena pantainya, tetapi juga karena potensi ekowisata yang unik dan alami.
Sejumlah kawasan seperti Mangrove Graha Center hingga tracking area di Camboja Lodge menjadi pilihan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Balikpapan, Natalia, menyebutkan bahwa tanpa disadari, wisata berbasis alam Balikpapan telah menembus pasar global.
“Tanpa kita sadari, ekowisata Balikpapan sudah sampai mancanegara. Banyak wisatawan datang untuk tracking dan melihat flora-fauna tropis,” ujarnya, Rabu 8 Oktober 2025.
Ekowisata yang dikembangkan tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman edukatif. Wisatawan dapat menyusuri hutan mangrove, mengamati burung, hingga mempelajari pelestarian flora dan fauna.
Kolaborasi dengan pengelola sekitar, seperti Camboja Lodge, memperluas atraksi wisata dengan konsep ramah lingkungan.
Selain menonjolkan keasrian alam, Disporapar juga berupaya menyiapkan fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan, seperti jalur tracking yang lebih aman dan titik istirahat di beberapa lokasi.
“Kami bersinergi dengan destinasi sekitar agar pengalaman wisata semakin lengkap. Dari melihat orangutan, tracking, hingga edukasi lingkungan,” tambah Natalia.
Potensi ekowisata ini diharapkan menjadi identitas baru bagi Balikpapan, sekaligus memperkuat citra kota sebagai destinasi hijau dan berkelanjutan di Indonesia bagian timur. (*/ADV/Disporapar Balikpapan)















