LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, mengajak masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum refleksi dan peningkatan kualitas diri yang tidak hanya terbatas dalam satu bulan, tetapi berlanjut sepanjang tahun.
Hal ini disampaikannya pada diskusi yang membahas persiapan menghadapi Ramadan di kantor DPRD Balikpapan.
“Ramadan bukan sekadar momen ibadah tahunan, tetapi harus menjadi madrasah atau sekolah kehidupan yang membentuk kebiasaan baik bagi kita semua,” ujar Yusri, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, selain menjalankan kewajiban berpuasa dan ibadah lainnya, umat Muslim juga harus memanfaatkan Ramadan sebagai waktu untuk meningkatkan kesadaran sosial, kepedulian terhadap sesama, serta memperkuat hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar.
“Ramadan seharusnya menjadi wadah bagi kita untuk lebih peduli terhadap sesama, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan kepedulian sosial. Jangan sampai ibadah kita hanya sebatas ritual, tetapi juga harus berdampak positif pada kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Selain itu, Yusri juga mengingatkan bahwa Ramadan dapat menjadi tolok ukur bagi kehidupan setelahnya. Menurutnya, semangat ibadah dan kebaikan yang dijalankan selama Ramadan harus terus dipertahankan agar tidak hanya bersifat sementara.
“Setelah Ramadan berakhir, kita harus tetap istiqomah dalam kebaikan. Nilai-nilai yang kita jalani selama Ramadan harus terus melekat dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai kita hanya baik saat Ramadan, tetapi kembali ke kebiasaan lama setelahnya,” tegasnya.
Yusri juga menyoroti pentingnya Ramadan sebagai ajang introspeksi diri, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Ia berharap bulan suci ini dapat menjadi waktu bagi semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk mengevaluasi diri serta meningkatkan pelayanan dan kepedulian terhadap sesama.
“Kita ingin Ramadan ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi pendorong bagi kita semua untuk lebih baik dalam segala aspek, termasuk dalam pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan solidaritas sosial,” pungkasnya.
Dengan menjadikan Ramadan sebagai madrasah yang berkelanjutan, diharapkan nilai-nilai kebaikan, kedisiplinan, dan kepedulian yang dipupuk selama bulan suci ini dapat terus terjaga sepanjang tahun, sehingga memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat secara keseluruhan.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)















