LINTASRAYA.COM, SAMARINDA – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025 resmi digelar di GOR Kadrie Oening (GKO), Sempaja, Samarinda pada Selasa (17/6/2025).
Kali ini Kalimantan Timur (Kaltim) dipercaya sebagai tuan rumah pelaksaan pertandingan level nasional tersebut. Tampak ratusan atlet Kurash dari berbagai daerah se-Indonesia telah siap untuk bertanding untuk memperoleh nilai terbaik dan ingin keluar sebagai juaranya.
Olahraga Kurash ini adalah seni bela diri tradisional Uzbekistan yang melibatkan bantikan dan lemparan yang menjatuhkan lawan. Yakni menekankan pertarungan berdiri, dan bertujuan untuk menjatuhkan lawan dengan punggung menyentuh matras pertandingan. Jadi atlet Kurash ini mendapatkan poit saat menjatuhkan lawan kesamping.
“Saat ini status Kaltim sebagai tuan rumah. Jadi harus menjadi pelecut semangat bagi atlet Kaltim untuk tampil maksimal di atas matras. Buktikan kalian juaranya,” jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), usai pembukaan acara tersebut.

AHK menambahakan, kejuaraan nasional yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni ini bisa menjadi momen penting. Khususnya bagi atlet Benua Etam untuk bis amengukir sejarah dengan medali emas. Jadi AHK mengimbau para atlet binaan Dispora agar bertanding dengan semangat tinggi sebagi tuan rumah. Tentunya dangan menjunjung tinggi sportifitas dan bermain secara baik.
Acara yang dijadwalkan berjalan selama 6 hari, ditutup pada 22 Juni 2025 ini diikuti oleh 24 provinsi se-Nusantara. Jadi sudah saatnya atlet Kurash Kaltim menunjukkan keahlian dan kemampuannya dalam pertandingan kejuaraan umum ini. Terlebih atlet Kurash Kaltim sudah dilatih oleh pelatih profesional serta para berlatih secara maksimal sebelum tournamen tersebut dimulai.
“Pemerintah Provinsi Kaltim menaruh harapan besar pada para atlet Kurash Kaltim. Yakni agar Kalimantan Timur mampu menjadi juara umum dalam ajang yang diikuti 24 provinsi se-Indonesia ini,” harap Agus.
Diinformasikan panitia, bahwa kejurnas Kurash level nasional ini mempertandingkan 34 kelas. Dengan total peserta mencapai 185 atlet dari seluruh Nusantara. Agus menekankan dalam ajang itu tidak hanya soal perebutan medali saja. Tetapi juga sebagai bagian dari proses pemanduan para bibit-bibit atlet Kurash Kaltim dan daerah lain untuk menuju level internasional. Diantaranya seperti pertandingan SEA Games atau Asian Games.
“Menjadi tuan rumah bukan hanya soal fasilitas, tapi juga tanggung jawab menunjukkan kualitas. Kita ingin atlet Kaltim tidak sekadar berpartisipasi, tapi tampil dominan dalam setiap pertandingan,” seru AHK pada puluhan awak media.
Agus menguraikan, dalam catatan Dispora, bahwa pencapaian atlet Kurash Kaltim nilainya terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Terlihat dari datanya pada saat PON (Pekan Olahraga Nasional) Papua lalu. Kaltim cukup mampu membawa pulang tiga medali perunggu atau posisi tiga dalam status eksibisi.
Namun di PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 lalu, prestasi itu naik signifikan. Yakni menjadi satu emas dan dua perak. Tentunya capaian ini suatu kebanggan bagi Kaltim yang sudah maksimal dalam mensupport cabang olahraga (Cabor) Kurash ini. Terutama dukungan pemerintan provinsi pada para pengurus Ferkushi di Benua Etam cukup intens.
“Prestasi di PON jadi sinyal positif bagi Kaltim. Sekarang saatnya kita buktikan, bahwa Kaltim punya potensi juara di Kejurnas ini. Jadi bertanding secara maksimal dan hebat,” pesan Agus lagi.
AHK optimistis, bahwa anak binaanya sebagai atlet Kurash dibawah Dispora Kaltim akan berkibar. Bahkan AHK berani memperediksi dan menargetkan setidaknya lima medali emas diboyong dalam Kejuarnas Kurash 2025 ini. Yakni minimal 5 kelas dari 38 kelas pertandingan dari panitia. Telebih AHK yakin dengan pola asuh latihan yang konsisten dan penuh semangat bertanding yang tinggi. Dipastika AHK, para atlet Kaltim bisa meraihnya.
“Saya tahu ini bukan hal mudah. Tetapi target lima emas sangat mungkin diraih. Kita sudah punya data, peta kekuatan, dan semangat anak-anak atlet kita cukup tinggi. Jadi harus tetap optimis dan semangat bertanding,” seru Agus.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar (Ketum PB) Ferkushi Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Tengku Abdul Hafil Fuddin menjelaskan secara singkat. Bahwa Kurash adalah olahraga gulat tradisional yang mengutamakan teknik melempar dan menjatuhkan lawan dalam posisi berdiri.
“Olahraga ini dengan aturan yang relatif sederhana dan menekankan pada sportifitas,” kata Tengku.
tengku Abdul Hafil Fuddin juga sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Karena telah mendukung penuh para pengurus Ferkushi daerah tingkat Kaltim. Sehingga bisa terlaksana Kejurnas Kurash yang pertama di Benua Etram ini.(*/ADV/Dispora kaltim)