LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan kawasan Masjid Madinatul Iman Islamic Center sebagai pusat kegiatan ekonomi kerakyatan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa fungsi masjid tidak hanya sebatas tempat ibadah, melainkan juga dapat terintegrasi dengan aktivitas ekonomi masyarakat.
Menurutnya, pemanfaatan kawasan ini menjadi peluang besar seiring dengan posisi Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menghadapi lonjakan mobilitas dan aktivitas perdagangan.
“Kawasan masjid ini bisa memberikan manfaat lebih luas, terutama bagi pelaku UMKM lokal, seperti kuliner maupun kerajinan. Tetapi penataannya tetap menjaga kenyamanan jamaah dan kesakralan masjid,” ujar Rahmad, Selasa (16/9).
Masjid Madinatul Iman memiliki lokasi strategis dengan lahan luas serta akses mudah dijangkau. Saat ini, sejumlah pedagang sudah beraktivitas di sekitar area tersebut, namun masih berjalan secara mandiri tanpa penataan resmi. Kondisi itu dinilai berpotensi mengurangi ketertiban serta belum memberikan dampak optimal bagi pelaku usaha maupun masyarakat.
Melalui program ini, Pemkot Balikpapan berencana menata ulang kawasan masjid agar lebih rapi, aman, dan menarik. Upaya tersebut akan melibatkan sinergi antara dinas terkait, pengurus masjid, pelaku UMKM, dan lembaga keagamaan. Dengan kolaborasi ini, diharapkan fungsi spiritual masjid tetap terjaga sekaligus memberi ruang bagi kegiatan ekonomi.
Rahmad optimistis, dengan penataan resmi, UMKM di Balikpapan akan lebih cepat berkembang, bahkan mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah. Selain menambah daya tarik kawasan, kehadiran sentra UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. (*/Adv/Diskominfo Balikpapan)















