LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN — Dokter Umum Puskesmas Manggar, dr. Isabela Ariane, menekankan pentingnya pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Menurutnya, kasus ISPA berat dengan risiko komplikasi masih menjadi perhatian serius di wilayah kerja Puskesmas Manggar.
“ISPA tidak boleh disepelekan. Jika terlambat ditangani, terutama pada anak dan lansia, komplikasinya bisa cukup serius,” ujar dr. Isabela, Sabtu 22 November 2025.
Di Puskesmas Manggar, upaya pencegahan dilakukan melalui dua pendekatan, yakni primer dan sekunder.
Pencegahan primer mencakup langkah-langkah sederhana tetapi efektif, seperti penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, dan pemberian vaksin influenza bagi yang membutuhkan.
Pencegahan sekunder menekankan deteksi dini dan edukasi masyarakat untuk mengurangi risiko penularan.
Dalam praktiknya, puskesmas aktif mengedukasi warga melalui berbagai saluran.
Salah satunya adalah sosialisasi di posyandu, di mana orang tua dan anak-anak mendapatkan informasi langsung tentang pentingnya menjaga kesehatan pernapasan.
Puskesmas juga menyasar sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran siswa sejak dini, serta memberikan edukasi kepada pasien yang datang berkunjung.
“Edukasi ini penting agar masyarakat memahami cara mencegah ISPA dan tidak hanya bergantung pada pengobatan ketika sudah sakit,” tambah dr. Isabela.
Selain itu, Puskesmas Manggar mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sehari-hari.
Hal ini termasuk menjaga kebersihan lingkungan, memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang, serta menghindari kerumunan saat musim flu.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus ISPA dan komplikasinya, sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan pernapasan, terutama bagi kelompok yang paling rentan. (*/ADV/jan)















