LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan memanfaatkan momentum Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 untuk memperkuat integrasi layanan kesehatan dengan teknologi digital dan kolaborasi lintas sektor. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome) menjadi salah satu implementasinya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar layanan pemeriksaan kesehatan gratis, melainkan juga menjadi model pelayanan yang menggabungkan kolaborasi multisektor dengan sistem digitalisasi berbasis aplikasi.
“Ini kolaborasi yang cukup besar, melibatkan Dinas Kesehatan, DP3AKB, Disdukcapil, TP PKK, organisasi profesi dokter, hingga pemanfaatan teknologi seperti aplikasi Satu Sehat dan Identitas Kependudukan Digital (IKD),” ujar Alwiati, Kamis (10/7/2025).
Dengan integrasi data ke dalam aplikasi *Satu Sehat*, hasil pemeriksaan peserta langsung tercatat dalam sistem kesehatan nasional yang dapat diakses oleh fasilitas kesehatan. Sistem ini juga memungkinkan pelacakan kondisi pasien secara berkelanjutan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko kesehatan seperti hipertensi, kolesterol, atau diabetes.
“Aplikasi ini bisa jadi pengingat mandiri bagi masyarakat. Mereka bisa tahu kapan harus kontrol ulang, dan kita di Dinas bisa memantau secara menyeluruh berbasis nama dan alamat,” jelasnya.
Program ini juga mempercepat proses identifikasi pasien berisiko tinggi untuk segera mendapat penanganan medis, baik dalam bentuk rujukan ke puskesmas atau rumah sakit, maupun penyuluhan terkait gaya hidup sehat.
Selain pendekatan digital, kekuatan kegiatan ini juga terletak pada kemitraan lintas sektor yang saling melengkapi. Organisasi profesi seperti Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) turut menyumbangkan tenaga medis, sementara instansi kependudukan mendukung pendataan peserta secara digital.
“Ini bukti bahwa layanan kesehatan akan jauh lebih efektif jika semua pihak bersinergi, bukan berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya.
Alwiati juga mengingatkan pentingnya kepemilikan kartu BPJS aktif agar peserta bisa melanjutkan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan tanpa kendala administratif.
Ia menegaskan bahwa pemeriksaan gratis ini seharusnya menjadi langkah awal bagi warga untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara berkelanjutan.(*/ADV/diskominfo Balikpapan/ko)