BALIKPAPAN, lintasraya.com – Melalui bincang bersama media, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi sampaikan kondisi perekonomian Indonesia, khususnya kota Balikpapan dan sekitarnya.
Bambang mengatakan, situasi perekonomian diprediksikan berangsur membaik. Itu dibuktikan dengan regulasi kelonggaran pemerintah untuk meningkatkan mobilitas. Baik jalur udara, darat maupun laut.
Sehingga dipastikan peredaran uang menjelang lebaran tahun ini meningkat dibanding sebelum pandemi melanda pada 2019 lalu.
“Artinya pergerakan mobilitas masyarakat semakin tinggi. Jika dilihat dari data perbankan pun kredit investasi juga sudah mulai menggeliat,” jelasnya, di ruang rapat BI Balikpapan, Kamis (21/4/2022).
Bahkan ia menambahkan, selain itu juga tradisi warga Indonesia di momen lebaran dengan membagikan uang kartal. Namun pihaknya tak henti-hentinya juga mengkampanyekan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk berbelanja di merchant yang tersebar di Balikpapan.
Saat ditanya seberapa pengaruhnya pengguna QRIS terhadap peredaran uang tunai di momen Ramadan hingga jelang lebaran, Bambang menyebut, secara signifikan tidak berpengaruh. Karena untuk transaksional, QRIS digunakan merchant dalam perdagangan seperti restoran dan swalayan. Sementara uang tunai di momen lebaran hanya sekadar tradisi setahun sekali kepada sanak keluarga.
“Kalau sudah terbiasa berbelanja di restoran dan toko menggunakan QRIS mungkin tidak berpengaruh. Sementara ini menyangkut tradisi di saat lebaran saja untuk bagi-bagi THR ke sanak keluarga,” tambahnya.
Diketahui, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan telah menyiapkan Rp 3,1 triliun uang kartal pada lebaran 2022/1443 Hijriah ini. Sementara prediksi tingkat kebutuhan uang kartal di Ramadan tahun ini mencapai Rp 1,62 triliun.
“Artinya kebutuhan uang tunai menjelang lebaran tahun ini sudah mulai meningkat,” imbuhnya.(*/wan)















