LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bertekad meningkatkan prestasi di bidang perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Setelah dua kali berturut-turut meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, target selanjutnya adalah meraih predikat tertinggi, KLA Paripurna, pada 2026.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin, saat mengucapkan selamat kepada seluruh warga atas keberhasilan mempertahankan penghargaan kategori utama. Ia menegaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pihak.
“Selamat kepada warga Kota Balikpapan atas keberhasilan ini. Namun, sesuai arahan Pak Wali, ke depan kita harus meningkatkan capaian menuju KLA Paripurna,” ujarnya, Senin 11 Agustus 2025.
Menurut Muhaimin, upaya tersebut dipimpin oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) selaku leading sector.
Di dalamnya terdapat gugus tugas dan forum anak yang menjadi mitra strategis pemerintah dalam melaksanakan program-program ramah anak.
Beberapa langkah prioritas yang akan dilakukan mencakup penurunan angka perundungan (bullying) dan kekerasan terhadap anak, penambahan ruang bermain ramah anak di berbagai wilayah, serta peningkatan jumlah sekolah ramah anak.
“Kita harus bekerja sama agar angka kekerasan terhadap anak menurun dan fasilitas yang ramah anak semakin bertambah,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah akan kembali menggiatkan program Kawasan Sehat Tanpa Rokok (KSTR) yang dinilai menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian KLA. Peraturan daerah tentang KSTR sebenarnya telah ada, namun implementasinya dinilai perlu diperkuat.
“Banyak papan penanda KSTR yang sudah buram atau diletakkan di tempat yang kurang terlihat. Kami minta penanda itu diperbarui dan ditempatkan di lokasi strategis, agar masyarakat dan tamu mengetahui bahwa kawasan tersebut bebas rokok,” jelas Muhaimin.
Ia menambahkan, konsep KSTR juga akan diintegrasikan dengan program sekolah ramah anak. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, sehat, dan nyaman bagi anak-anak Balikpapan.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, dan berbagai pemangku kepentingan, Muhaimin optimistis target KLA Paripurna pada 2026 dapat tercapai.
“Yang terpenting adalah komitmen bersama untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak,” pungkasnya. (*ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)















