LINTASRAYA.COM BALIKPAPAN– Kehadiran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Balikpapan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat.
Program ini melibatkan ratusan tenaga kerja lokal serta puluhan pelaku UMKM sebagai pemasok kebutuhan dapur.
SPPG yang dikelola Yayasan Nusantara Citra Bangsa bersama HIPMI Balikpapan resmi beroperasi di AHA Food, Jalan Kolonel Syarifudin Yoes, pada Kamis (18/9). Dapur sehat tersebut menjadi pusat penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa-siswi di Balikpapan.
Ketua Yayasan Nusantara Citra Bangsa, Adam Dustin Bhakti, menyebut bahwa dapur sehat ini bukan sekadar program sosial, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal. “SPPG dikelola tenaga terlatih dengan melibatkan sekitar 100 pekerja lokal dan puluhan UMKM pemasok. Jadi manfaatnya bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk roda usaha masyarakat,” ujarnya.
Dalam tahap awal, SPPG akan menyalurkan 3.700 porsi makanan per hari ke enam sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Adam optimistis program ini akan berkembang lebih luas di masa depan.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, yang meresmikan langsung SPPG, menilai keberadaan program ini sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto. “Program MBG ini melibatkan rantai pasok yang panjang, mulai dari pemasok pangan hingga tenaga kerja lokal. Ini perjuangan yang luar biasa,” katanya.
Bagus menambahkan, saat ini Balikpapan telah memiliki 10 titik SPPG dari target 68 lokasi. Pemerintah kota juga membentuk satgas khusus untuk mempercepat pelaksanaan program agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
“Kami ingin memastikan program ini berjalan baik, tidak hanya bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga membuka ruang kontribusi ekonomi. Dengan gizi yang cukup, anak-anak kita bisa tumbuh sehat, fokus belajar, dan siap bersaing,” pungkasnya. (*/Adv/Diskominfo Balikpapan)
			














                                    