LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Pasca pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20/10/2024), rencana pelaksanaan program makan bergizi gratis mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Program yang dijadwalkan dimulai pada 2 Januari 2025 ini berada di bawah pengawasan Badan Gizi Nasional, dengan tujuan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat melalui penyediaan makanan bergizi secara merata.
Dalam sidang perdana Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Menanggapi arahan ini, Pemkot Balikpapan segera memulai perencanaan anggaran yang diperlukan agar program siap diimplementasikan.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir menyampaikan bahwa alokasi dana untuk program ini menjadi prioritas dalam anggaran tahun 2025. “Pemkot Balikpapan saat ini sedang melakukan perhitungan teknis untuk memastikan anggaran siap mendukung program makan bergizi gratis,” ungkap Muzakkir.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program ini, karena kesehatan masyarakat adalah fondasi penting untuk pembangunan yang berkelanjutan.”
Dalam penyusunan anggaran, beberapa opsi pendanaan sedang dipertimbangkan. Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), menjajaki penggunaan 3 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau alokasi dari anggaran pendidikan, dengan mempertimbangkan ketentuan bahwa 20 persen APBD dialokasikan untuk pendidikan. Namun, realisasi anggaran ini masih menunggu panduan lebih lanjut dari pemerintah pusat dalam bentuk keputusan menteri atau peraturan presiden.
Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim, Sri Wahyuni, dalam laporan kinerja para penjabat sementara kepala daerah se-Kalimantan Timur, menekankan bahwa kesiapan anggaran sangat penting untuk memastikan kelancaran program. “Pemerintah daerah harus siap dari segi anggaran agar program ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Muzakkir menambahkan bahwa anggaran ini akan dialokasikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah pusat. “Kami akan menyesuaikan teknis pelaksanaan dengan regulasi yang ada, sehingga setiap langkah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan transparan,” tambahnya.
Pemkot Balikpapan berharap, dengan persiapan matang ini, program makan bergizi gratis dapat dijalankan dengan baik di Balikpapan. Langkah ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (*/ADV/diskominfo Balikpapan/wan)