BALIKPAPAN, lintasraya.com – Ikut Meriahkan HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke-77, PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan Bantu Fasilitasi donor darah massal.
Selain memfasilitasi donor darah yang berlangsung di aula Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman Stalkuda, PT Pegadaian juga menyerahkan bantuan Corporate social responsibility (CSR) kepada PMI Balikpapan. Dan sejumlah hadiah doorprize kepada para peserta pendonor.
Pemimpin Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Hermawan Aries Andi menjelaskan, Tentu saja sebagai perusahaan BUMN, salah satu semangat dalam budaya kerja perusahaan adalah tanggung jawab sosial (TJS). Disamping manfaat ekonomi juga mengutamakan aspek sosialnya.
Memang donor darah ini benefitnya secara ekonomi tidak terlihat. Tapi untuk kesehatan masyarkat sangat bermanfaat. Yang muaranya akan berdampak pada ekonomi juga nantinya.
“Kami sangat Antusias terhadap kegiatan sosial seperti ini. Biasanya secara nasional juga akan terlibat,” jelasnya.
Lanjut Hermawan, Aksi sosial ini diperuntukkan bagi masyarakat umum yang ingin berdonor. Tak terkecuali karyawan PT Pegadaian.
“Bahkan ada karyawan muda kami yang sudah melakukan donor darah 108 kali. Dan hari ini dia juga ikut serta,” ucapnya.
Mewakili pemerintah kota Balikpapan, Zulkifli mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan PMI Balikpapan dan didukung penuh PT Pegadaian. Sebagai fasilitator dan Sponsorship.
“Kami amati Pegadaian selalu hadir setiap kegiatan PMI. Ini merupakan citra baik PMI dan pegadaian,” terangnya.
Dirinya pun, mengharapkan agar PMI Balikpapan terus menambah kegiatan donor darah ini. Mengingat penduduk Balikpapan akan semakin bertambah. Akibat dampak perpindahan IKN.
“Diperkirakan 1 – 1,5 juta Pendatang akan masuk ke Balikpapan. Artinya ke depan dipastikan akan membutuhkan lebih banyak lagi ketersediaan darah dibanding sekarang,” jelasnya.
Ditambah upaya penyesuaian diri PMI Balikpapan, utamanya pelayanan dan fasilitas. Dengan mendorong sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
“Kami ingin PMI memiliki standar sertifikasi CPOB. Sebab saat ini PMI Balikpapan masih dalam tahap pembenahan alur pelayanan. Karena di Indonesia baru beberapa instansi pelayanan yang memilik standar tersebut,” ungkapnya.
Diharapkan, sebelum pembangunan IKN rampung, PMI Balikpapan sudah siap dengan CPOBnya.
Saat ditanya tentang makna HUT ke-77 PMI tahun ini, Ketua PMI Balikpapan, Dyah Muryani mengatakan, akan terus menebar kebaikan. Baik melalui donor darah maupun kemarkasan.
“Kami selalu bermitra dengan pegadaian untuk memfasilitasi donor masal. Sesuai usianya PMI, target kami hari ini 77 kantong darah,” jelasnya.
Ini merupakan suatu titik terang yang sangat baik. Sebab, PMI tak bisa berdiri dan berjalan sendiri. harus selalu didampingi perusahaan baik BUMN maupun swasta.
“Kami berharap diusianya yang ke-77, semakin terus membantu masyarakat, pemerintah, perusahaan maupun lainnya untuk meningkatkan kualitas unit donor darah Melalui kegiatan markas,” harapnya.
Memang, PMI Balikpapan saat ini masih perlu berbenah. Mulai dari peralatan yang belum lengkap dan sertifikasi CPOB.
“CPOB ini seperti akreditasi rumah sakit. Dan sekarang semua pusat pelayanan kesehatan harus memiliki atau terakreditasi CPOB itu,” tandasnya.(*/wan)