TENGGARONG, lintasraya.com – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara, Rinda Desianti, menyatakan target partisipasi pemilih pada pemilu 2024 di wilayahnya telah ditetapkan lebih dari 77,5 persen, mencapai target nasional.
“Saya optimis dapat mencapai 90 persen, melebihi target nasional 77,5 persen dan hasil pemilu 2019 sebesar 81,20 persen,” ungkapnya, Selasa (19/3/2024).
Peningkatan prediksi ini didasarkan pada beberapa faktor, salah satunya adalah pembersihan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari data individu yang telah meninggal dunia.
Rinda menjelaskan bahwa pemerintah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melakukan pembersihan DPT untuk menghapus data pemilih yang telah meninggal.
Proses ini dimulai sejak tahun 2019 dan telah diverifikasi kembali oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) pada tahun 2023.
“Pengawas datang ke rumah-rumah untuk memastikan data pemilih dan menerbitkan Surat Keterangan (Suket) kematian bagi yang telah meninggal. Suket ini kemudian digunakan untuk pembuatan akta kematian di Disdukcapil,” tambahnya.
Rinda menyatakan keyakinannya bahwa partisipasi pemilih akan meningkat, mengingat salah satu faktor penyumbang golongan putih (golput) adalah orang-orang yang telah meninggal tetapi masih tercatat dalam DPT.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada hari pemungutan suara 14 Februari lalu, antusiasme pemilih sangat tinggi di TPS. Selain itu, tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden juga turut mempengaruhi partisipasi masyarakat.
Rinda juga mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah tempat pemungutan suara di mana 100 persen masyarakat menggunakan hak pilihnya, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pemilu sebelumnya.(*/ADV/diskominfo Kukar)