LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 diselenggarakan dengan meriah di Auditorium Balai Kota Balikpapan pada Sabtu, (24/8/2024).
Dalam acara ini, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, melalui sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Neny Dwi Winahyu, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam upaya perlindungan anak di Indonesia.
Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa peringatan ini memiliki tujuan strategis untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan hak-hak anak dan pentingnya perlindungan terhadap mereka.
“Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah. Diperlukan keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk organisasi non-pemerintah, komunitas, dan individu,” ujar Rahmad.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan telah mengimplementasikan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020, yang merevisi peraturan sebelumnya tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak, dan menetapkan peraturan terkait Kota Layak Anak.
Peraturan ini bertujuan memperkuat Balikpapan sebagai kota layak anak, sejalan dengan visi mewujudkan Indonesia layak anak pada tahun 2030 dan mempersiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
Dalam acara ini yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia untuk tumbuh menjadi generasi unggul dan berkontribusi positif bagi bangsa.
Rahmad Mas’ud juga menekankan beberapa isu penting, termasuk akses pendidikan yang memadai, layanan kesehatan berkualitas, perlindungan dari segala bentuk kekerasan, dan hak anak untuk bermain serta mengembangkan potensi mereka.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif terlibat dalam berbagai program dan kegiatan yang mendukung perlindungan dan kesejahteraan anak. Dengan dukungan bersama, kita dapat memastikan Balikpapan menjadi kota yang benar-benar ramah dan aman bagi anak-anak,” tambahnya dalam sambutannya.
Acara peringatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pentas seni, pameran kreatifitas anak, dan workshop yang melibatkan partisipasi anak-anak dari berbagai komunitas, sekolah, dan organisasi. Semua kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya hak-hak anak serta memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi dan mengembangkan bakat. Guna meningkatkan kemampuan dan prestasi mereka di masa mendatang (*/ADV/San)