LINTASRAYA.COM, TANA TIDUNG – Langkah besar menuju kemandirian energi Kalimantan Utara akhirnya terwujud. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) resmi menyalakan tegangan pertama (energize) pada jaringan SUTT 150 kV Tanjung Selor – Tidang Pale, yang menjadi tulang punggung interkoneksi listrik Kaltim–Kaltara.
Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menjadi penanda penting tersambungnya sistem kelistrikan dua provinsi, sekaligus membuka ruang luas bagi pertumbuhan industri dan investasi di Kaltara.
Jaringan sepanjang 222,49 kilometer sirkuit dengan 327 tower ini menghubungkan GI Tanjung Selor dan GI Tidang Pale, dengan kemampuan penyaluran daya hingga 30 MVA dan kapasitas konduktor mencapai 300 MW per sirkit.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyebut energize ini sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan energi di Kalimantan.
“Jaringan listrik ini adalah fondasi baru bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan kapasitas konduktor besar, sistem ini siap menyambut industri baru, pabrik pengolahan, hingga pengembangan kawasan ekonomi khusus,” ujar Basuki, Selasa (25/11/2025).
Ia menambahkan, interkoneksi ini mampu menekan risiko drop voltage dan memberi kepastian jangka panjang bagi investor, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional melalui penurunan BPP dari sisi PLTD di Tana Tidung.
Manajer PLN UPP KLT 2, Jefry Sambara Palelleng, menegaskan bahwa keberhasilan proyek di Kabupaten Tana Tidung tak lepas dari dukungan lintas lembaga.
“Proyek ini tidak akan selesai tanpa dukungan penuh Pemerintah Daerah, BINDA Kaltara, Kejaksaan Negeri dan Kejaksaan Tinggi Kaltara, BPN, dan masyarakat. Kolaborasi mereka adalah energi utama yang menyatukan dua provinsi untuk kepentingan bangsa,” tegas Jefry.
Dengan berhasilnya energize SUTT 150 kV Tanjung Selor – Tidang Pale, PLN kembali membuktikan komitmennya menyediakan infrastruktur berkelas dunia untuk mendukung percepatan pembangunan nasional. Interkoneksi ini juga menjadi tonggak penting bagi kesiapan Kaltara memasuki era investasi dan industri skala besar.(*/ADV)















