BALIKPAPAN, lintasraya.com – Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Balikpapan tahun 2021 dihentikan sementara.
Hal tersebut karena tidak adanya kepastian ketersediaan anggaran. Besaran anggaran program yang diajukan oleh pemerintah kota dinilai melebihi ketersediaan anggaran yang ada, sehingga dapat menyebabkan terjadi defisit dalam APBD Perubahan 2021.
“Seharusnya ini agendanya pembahasan masing-masing komisi di DPRD dengan mitranya. Karena KUA-PPAS sudah disepakati. Dijadwalkan sejak 6-7 September kemarin. Tapi ini ditunda belum ada info lagi,” kata Anggota Badan Anggaran DPRD Balikpapan Syarifuddin Odang, Rabu (8/9).
Menurut Odang, pihaknya saat ini masih menunggu arahan dari Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan untuk melanjutkan kembali proses pembahasan APBD Perubahan 2021.
Ia menjelaskan bulan September ini merupakan batas waktu pembahasan APBD Perubahan 2021. Jika tidak ada penetapan maka kegiatan anggaran dikembalikan ke APBD murni tahun 2021.
“Masih ada waktu. Dua sampai tiga hari bisa selesai. Tapi itu tergantung proses pembahasan kedua belah pihak. APBD Perubahan kan tidak terlalu ribet. Tinggal melihat APBD murni yang sudah berapa berjalan dan disesuaikan kondisi keuangan yang tersisa,” ucapnya.
Menurutnya, isi dari APBD Perubahan sebenarnya merupakan kelanjutan dari APBD murni tahun 2021. Kemudian mengalami penambahan dengan masuknya visi misi dari Walikota Balikpapan yang baru dilantik. Sehingga secara umum, adanya tambahan program realisasi visi misi tersebut berdampak pada postur APBD Perubahan di Balikpapan seperti program BPJS Kesehatan gratis kelas tiga bagi masyarakat.
“Anggaran visi misi itu sudah masuk di perubahan. Kita tinggal menunggu bagaimana dari ketua. Yang jelas berdampak dengan adanya tambahan kegiatan itu,” tandasnya.(*/wan)