KALIMANTAN, Lintasraya.com – Walau dalam situasi pandemik Covid-19, secara berkelanjutan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) sukses menggelar Kuliah umum diberbagai perguruan tinggi dan universitas. Program rutin SKK Migas – KKKS di Wilayah Kalimantan & Sulawesi ini dilakukan secara bergantian dari kampus ke kampus
Setidaknya pada Semester 1 tahun 2021 ini, telah dilaksanakan sebanyak 6 kali Kegiatan kuliah umum antara lain telah dilakukan di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) pada(18/2). Universitas Mulawarman pada (2/3). Politeknik Palu pada (25/3). STIE Muara Teweh dan Politeknik Muara Teweh pada (7/4), dan STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan pada (8/4). Universitas Kutai Kartanegara (12/4)
Kegiatan kuliah umum yang digelar secara daring ini ternyata mendapat atusias tinggi dari berbagai mahasiswa yang hadir tercatat setiap pertemuan mampu menghadirkan sebanyak 150 -400 kehadiran disetiap pelaksanaan Kuliah Umum. Bukan saja mahasiswa keteknikan yang dapat mengikuti kegiatan ini, namun berbagai jurusan lainnya juga dapat hadir secara daring sebagai peserta. Hal ini dikarenakan, materi yang disampaikan narasumber dari perusahaan migas bukan saja terkait operasiona kegiatan hulu migas yang berkaitan teknis namun juga aktivitas lainya yang mendukung kelancaran perusahaan.
Manajer Senior Humas SKK Migas Kalsul menyampaikan visi SKK Migas untuk mencapai target lifting Migas 1 juta BOPD & 12 BSCFD di tahun 2030 mendatang tentunya mengharapkan dukungan civitas akademika untuk mewujudkannya. Melalui kegiatan kuliah umum ini semoga dapat berbagi informasi & pengetahuan mengenai pengelolaan kegiatan industri hulu migas kepada para dosen dan mahasiswa. Sehingga pada akhirnya diharapkan dapat menyebarkan informasi yang tepat mengenai industri hulu migas yang merupakan kegiatan Pemerintah, yang bukan hanya berperan sebagai sumber penerimaan negara saja namun sudah menjadi penggerak ekonomi nasional dengan multiplayer effect di berbagai bidang.
“Melalui kegiatan kuliah umum di kampus-kampus, kami berharap dapat berbagi informasi & pengetahuan mengenai pengelolaan kegiatan industri hulu migas kepada para dosen dan mahasiswa sehingga pada akhirnya diharapkan dapat memahami, syukur-syukur bisa turut menyebarkan informasi yang tepat” diungkapkan Manager Senior Humas SKK Migas Sebastian Julius.
Ditambahkannya, kegiatan hulu migas merupakan kegiatan pemerintah yang dilaksanakan oleh KKKS sebagai kontraktor negara. Dimana semua fasilitas produksi/aset merupakan milik pemerintah, juga hasil produksi sampai titik serah merupakan milik pemerintah. Setelah titik serah dibagi antara pemerintah selaku pemilik sumber daya alam (SDA) dengan investor dalam hal ini KKKS.
Manfaat Industri Hulu Migas yang harus diketahui masyarakat secara luas adalah, secara nasional manfaat hulu migas sebagai sumber pendapatan dari bagi hasil produksi migas dan pajak-pajak, sumber ketahanan energi nasional, juga manfaat berganda lainnya dari aspek ekonomi.
“Manfat bagi pemangku kepentingan daerah berupa Dana bagi Hasil (DBH), pajak-pajak Daerah, baik dari tenaga kerja, bisnis jasa penunjang lokal, juga Program Pengembangan Masyarakat (PPM)” ungkap Sebastian.
Kegiatan kuliah umum ini yang tidak kalah penting SKK Migas – KKKS berusaha secara aktif untuk dapat mentransfer knowledge pengalaman nyata di dunia kerja khususnya kepada mahasiswa di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Sehingga memberikan tambahan bekal untuk memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah nanti.(*/wan)