LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah, terus memprioritaskan penanganan kasus stunting dengan memberikan asupan gizi tambahan bagi balita dan ibu menyusui dari keluarga kurang mampu.
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini menjadi salah satu langkah preventif yang sudah berjalan sejak 2022.
Sekretaris Lurah Telaga Sari, Kamsani, menyampaikan bahwa program PMT disalurkan secara rutin untuk membantu kebutuhan gizi masyarakat yang rentan. “Kami sudah menjalankan program ini sebelum stunting menjadi perhatian nasional, dan hingga kini terus berlanjut,” ujar Kamsani saat ditemui di kantornya.
Bantuan ini disalurkan setiap minggu dengan bahan makanan bergizi, seperti sayuran, daging, dan telur, yang cukup untuk konsumsi selama satu pekan. “Setiap minggu, kami memberikan stok makanan yang bisa dimasak dan dikonsumsi oleh keluarga penerima manfaat selama seminggu penuh,” ungkapnya.
Namun, Kamsani mengakui adanya tantangan dalam penyaluran bantuan, karena bantuan yang disediakan untuk balita atau ibu menyusui sering kali dikonsumsi bersama seluruh anggota keluarga yang tinggal serumah. “Dalam kondisi ekonomi terbatas, makanan bergizi tersebut turut dikonsumsi oleh anggota keluarga lainnya, mengingat mayoritas penerima manfaat berasal dari keluarga kurang mampu,” tambahnya.
Selain membantu keluarga kurang mampu, Kelurahan Telaga Sari juga memberikan edukasi untuk keluarga yang berisiko stunting meskipun secara ekonomi tergolong mampu. “Beberapa kasus stunting di keluarga yang cukup secara finansial disebabkan pola asuh yang kurang tepat, sehingga kami juga memberikan edukasi gizi,” jelas Kamsani.
Di sisi lain, Kamsani berharap ada dukungan lebih lanjut bagi kader posyandu yang terlibat aktif dalam penyaluran program ini, karena mereka bekerja tanpa upah tetap. “Kami berharap ada alokasi dana operasional untuk kader posyandu, karena mereka sangat berjasa dalam upaya pengentasan stunting ini,” ucapnya.
Program ini juga didukung kolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan puskesmas setempat, guna memperluas jangkauan dan efektivitas program pencegahan stunting di Kelurahan Telaga Sari.(*/ADV/diskominfo Balikpapan/wan)