LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyatakan perlunya meningkatkan akses produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Balikpapan ke pasar ritel modern.
Hal ini disampaikan Fauzi usai Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan Komisi II DPRD Balikpapan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Hotel Grand Senyiur, Selasa (5/11/2024). Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi bagi kendala yang dihadapi UMKM dalam memasuki pasar ritel.
Namun, Fauzi menyoroti bahwa diskusi menjadi kurang maksimal karena tidak dihadiri perwakilan dari beberapa ritel besar, seperti Indomaret dan Alfamart, yang memiliki peran penting dalam pemasaran produk lokal. “Kehadiran mereka sangat diperlukan, mengingat tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah memenuhi standar dan skala produksi yang diminta oleh jaringan ritel,” ujar Fauzi.
Fauzi juga menekankan bahwa ketidaksesuaian kapasitas produksi UMKM lokal dengan kebutuhan ritel modern menjadi hambatan besar. “UMKM rumahan, misalnya, produsen keripik lokal kesulitan memenuhi pesanan dalam jumlah besar yang dibutuhkan oleh minimarket,” jelasnya.
Komisi II DPRD Balikpapan pun berencana mengadakan pertemuan lanjutan yang melibatkan dinas terkait dan perwakilan ritel besar untuk menjajaki solusi konkret agar produk lokal Balikpapan bisa lebih diterima di pasar modern.
Untuk memperkuat komitmen ini, DPRD Balikpapan juga tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang akan mempermudah UMKM dalam memenuhi persyaratan pasar modern. Fauzi menegaskan bahwa setiap pasal dalam Raperda ini akan disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan UMKM setempat.
“Raperda ini harus menjadi regulasi yang benar-benar mendukung perkembangan UMKM dan membantu mereka untuk mampu bersaing di pasar modern,” tegas Fauzi.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih ramah bagi UMKM Balikpapan serta membuka peluang yang lebih luas di pasar modern, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)