LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri, mengonfirmasi bahwa semua fraksi telah menyampaikan surat rekomendasi terkait pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Saat ini, DPRD Balikpapan sedang memproses pemilihan pimpinan di setiap komisi, yang terdiri dari Komisi I, II, III, dan IV, serta beberapa badan lain di DPRD. Alwi berharap struktur AKD dapat selesai dalam waktu dekat agar segera beroperasi penuh.
“Alhamdulillah, surat dari seluruh fraksi sudah diterima. Kami sedang mengoordinasikan teman-teman di DPRD untuk segera berkumpul sesuai dengan pembagian komisi masing-masing. Semua proses ini berjalan sesuai aturan dan harapan kami pembentukan AKD bisa segera rampung,” kata Alwi dalam wawancara dengan media pada Rabu (30/10/2024).
Alwi menjelaskan bahwa proses pemilihan ketua dan sekretaris setiap komisi akan dilakukan melalui mekanisme yang berlaku, yakni voting atau aklamasi, tergantung pada kesepakatan internal masing-masing komisi. Ia memastikan bahwa dirinya dan unsur pimpinan DPRD tidak akan mengintervensi pemilihan, dan menekankan pentingnya kemandirian dalam proses tersebut.
“Bagi teman-teman yang ingin mengajukan nama calon pimpinan, silakan sampaikan usulannya secara langsung. Sebagai ketua, saya hanya mengawasi agar semua proses berjalan transparan dan akuntabel tanpa intervensi,” tambahnya.
Selain komisi, DPRD Balikpapan juga akan membentuk badan-badan lainnya, seperti Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Badan Pembentukan Peraturan Daerah, dan Badan Kehormatan. Alwi menyampaikan bahwa pembahasan struktur badan-badan ini akan dilanjutkan dalam rapat berikutnya. Masing-masing badan akan diisi oleh anggota dari fraksi-fraksi, sesuai dengan ketentuan dan proporsi perwakilan di DPRD.
Alwi berharap dengan adanya pembentukan AKD, DPRD dapat menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan dengan lebih optimal dan profesional. “Kami ingin memastikan setiap komisi dan badan di DPRD Balikpapan dapat bekerja secara efektif sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dalam upaya menciptakan susunan AKD yang transparan dan inklusif, Alwi menyatakan bahwa keterbukaan adalah prioritas utama dalam pembentukan struktur ini. Ia berharap ke depan seluruh AKD dapat menjalankan peran dengan baik dan berkontribusi pada percepatan pembangunan di Balikpapan, terutama dalam mengawasi program-program pemerintah daerah yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Struktur ini bukan hanya memenuhi formalitas, tetapi kami berusaha menciptakan tim yang solid dan berdedikasi tinggi. Proses ini harus benar-benar mencerminkan aspirasi publik dan bukan hanya keputusan DPRD,” tutup Alwi.
Dengan terbentuknya AKD, diharapkan program legislasi, pelayanan publik, serta pengawasan kebijakan pemerintah daerah Balikpapan dapat berjalan dengan optimal, sesuai dengan visi-misi yang telah ditetapkan bersama untuk kota Balikpapan.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)