LINTASRAYA.COM, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam proses pengambilan keputusan pemerintah. Ia meminta agar pemerintah tidak merasa alergi terhadap kritik yang datang dari generasi muda, yang dinilai sebagai calon penerus di bidang pemerintahan dan legislatif.
“Pemuda seharusnya dilibatkan, dan pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik, terutama dari mahasiswa di Balikpapan yang sering menyampaikan aspirasinya melalui aksi demonstrasi,” ungkap Alwi dalam wawancara setelah upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 di Balai Kota, Senin (28/10/2024).
Alwi menjelaskan bahwa kritik yang disampaikan oleh pemuda merupakan masukan berharga yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan generasi muda.
“Kita semua, baik di pemerintahan maupun di DPRD, suatu saat akan tergantikan oleh mereka. Penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda agar tidak tertinggal,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa selain menerima kritik, pemerintah harus memberikan dukungan dan semangat kepada pemuda untuk mengembangkan potensi mereka.
“Jika kita tidak mendukung mereka, kita akan tertinggal jauh. Oleh karena itu, kita perlu mengakomodir dan memberikan semangat kepada generasi muda,” tambah Alwi.
Alwi memberikan contoh konkret dengan adanya anggota DPRD yang masih muda, yaitu Muhammad Raja Siraj, yang terpilih dalam Pemilu Februari lalu. Raja Siraj, yang merupakan wakil dari Daerah Pilih (Dapil) Balikpapan Timur, lahir pada tahun 2000 dan kini berusia 24 tahun.
“Mereka akan kami bimbing agar cepat beradaptasi dengan cara kerja dewan. Adaptasi yang cepat sangat penting dalam menyerap aspirasi masyarakat,” pungkas Alwi berharap Raja Siraj dapat segera menyesuaikan diri dengan tugas barunya.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)